Kepahiang, Jepretnews.com – Tradisi Sedekah Bumi secara turun temurun di Desa Pekalongan Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang. Dilaksanakan setiap kali akhir musim panen.
Sedekah Bumi berlangsung Hari Sabtu pagi (9/9/23) hingga malam minggu dengan mengusung tema “Pekalongan Maju, Masyarakat Sejahtera Dengan Mempererat Persaudaraan Damai, dan Gotong Royong Dalam Membangun Desa” Sedekah Bumi sebagai bentuk ungkapan syukur kepada Allah Swt atas hasil panen yang melimpah.
Kepala Desa Saripah Ainun menjelaskan, tradisi sedekah bumi bukan hanya berbicara ungkapan syukur atas hasil panen yang melimpah kepada Allah Swt. Melainkan sebagai media silaturahmi masyarakat yang patut untuk terus dipertahankan.
“Selamat ulang tahun Desa Pekalongan Ke- 100 tahun Semoga desa Pekalongan, tanahnya semakin subur dan masyarakat semakin Sejahtera. Moga desa Pekalongan tetap maju, tetap sukses dan kompak dan dijauhkan dari hal-hal yang tidak diinginkan,” Harap Saripah Ainun kepala desa Pekalongan.
Ainun menambahkan, di momen ulang tahun Desa kita melakukan khitanan kepada anak-anak kita sebanyak 9 anak, mudah mudahan di tahun depan kita bisa meningkatkan kan lagi,” Singkat Ainun.
Setelah sedekah bumi dilanjutkan dengan acara pemotongan tumpang sebagai rasa syukur kepada Allah Swt atas nikmat yang telah dilimpahkan untuk kita semua.
Kegiatan dilanjutkan pada Sabtu malam Minggu dengan Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk, dengan Dalang Ki Purwoko dari Lubuk Linggau Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan.
kegiatan sedekah bumi, tidak semata menjaga kearifan lokal namun juga wadah untuk bersilohturohim dengan warga.
Nilai kegotongroyongan dan paseduluran masih cukup kental dikehidupan warga jawa khususnya Desa Pekalongan yang akan tetap dipertahankan dan dilestarikan.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Desa beserta perangkat, BPD, Tokoh Agama, Sekcam Ujan Mas, DPRD Kepahiang Basing Ado, Tokoh Masyarakat, Kepala desa Suro Lembak sekaligus sekretaris forum kepala desa sekecamatan Ujan Mas, Kepala Desa Bumi Sari, Kepala Sekolah SDN 07 Pekalongan serta Masyarakat Desa Pekalongan (red).